Wednesday, January 11, 2012

Tips Search Engine Optimization (SEO) pada Blogger.com

Tips Search Engine Optimization (SEO) pada Blogger.com
Agar lebih mudah dalam pendeskripsian, Search Engine Optimization selanjutnya akan kita sebut “SEO”. Perlu menjadi catatan bahwa saya bukan pakar SEO atau sejenisnya, namun hanya sebagai perpanjangan tangan informasi yang pernah didapat melalui berbagai sumber. Pokok bahasan ini kita batasi tentang pemanfaatan SEO pada Blogger.com & jika terdapat beberapa kejanggalan atau pendapat yang berbeda, dapat kita diskusikan bersama pada kolom komentar.

Kenali Blog Anda, sebelum Anda ‘menyentuh’ SEO

Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya kita terlebih dulu kenal dengan blog yang kita kelola. Blog tersebut akan banyak bercerita tentang apa? komputer, internet, tutorial, desain web, cerpen, puisi, atau hal-hal yang lain. Artinya disini kita perlu sebuah tema yang akan kita angkat dalam bentuk catatan di web. Apabila sebuah blog memiliki tema tertentu, maka the next step akan lebih mudah untuk melakukan kustomisasi SEO.
Pemilihan tema yang tepat, akan menghasilkan sasaran yang tepat pula. Dengan syarat, kita selalu mempertimbangkan pesaing (kompetitor) yang memiliki tema serupa. Semakin umum sebuah tema, maka semakin banyak terbuka peluang untuk saling berkompetisi.Yah, tentu saja dengan sasaran yang lebih banyak pula. Sebaliknya, tema yang lebih khusus menyebabkan kompetisi akan berkurang & sasaran akan semakin sedikit.
Jika kita membuat blog untuk jangka waktu yang panjang sebaiknya pemilihan tema bisa lebih khusus, bahkan sangat khusus. Tinggal usaha kita untuk mempopulerkan tema tersebut agar dapat diterima oleh orang lain, terutama insan online. Anda tidak memiliki waktu sepanjang itu, maka bersiap-siaplah dengan tantangan para kompetitor yang sudah barang tentu berusaha untuk tampil menjadi nomor 1 (satu) dalam halaman hasil pencarian pada setiap mesin pencari. It's Your Choice.

Optimalisasi Template agar lebih SEO Friendly

Pada tahap ini, pengetahuan & pemahaman tentang koding sangat dibutuhkan. Bagaimana kalau di “copas” saja? Saya tidak menyalahkan langkah tersebut, tetapi ketika suatu pengkodean dari web/blog sumber ada yang keliru—mungkin disebabkan oleh ke-khilaf-an author ketika menulis—tentu kode kita akan menjadi keliru pula.
Adapun secara garis besar langkah-langkah SEO pada tahap ini, antara lain:
  • Usahakan kata kunci utama berada pada posisi pembuka & penutup blog. Sebagai pembuka berarti berkenaan dengan kepala (header), sedangkan penutup berkenaan dengan kaki (footer) blog.
  • Merubah markup title
    <title><data:blog.pageTitle/></title>
    menjadi
    <b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
    <title><data:blog.pageName/> | <data:blog.title/></title>
    <b:else/>
    <title><data:blog.pageTitle/></title>
    </b:if>
    Arti dari markup di atas lebih kurang seperti ini, jika yang ditampilkan adalah halaman posting, maka title blog adalah judul posting diikuti dengan title blog. Jika tidak, maka title blog adalah title blog itu sendiri.
  • Menambah meta tag, letakkan saja di bawah title seperti pada point di atas.
    <meta content='deskripsi tentang blog Anda' name='description'/>
    <meta content='keyword1,keyword2,keyword3,…' name='keywords'/>
    <meta content='INDEX, FOLLOW' name='robots'/>
  • Kustomasi kata kunci pada footer blog, contoh:
    <p style="font-weight:bold">kata kunci blog Anda</p>
    Atau Anda dapat berkreasi dengan gaya lain, seperti menambahkan kata kunci pada copyright & sebagainya.
  • Kustomisasi (X)HTML ((eXtensible) HyperText Markup Language) pada atribut main, widget id Blog1. Custom yang dilakukan pada area ini dapat berupa: pengaturan heading (h1 sampai h6), paragraf, ordered list & unordered list, dan sebagainya. Dengan harapan posting kita akan tampak lebih semantik—bukan hanya sekedar memberikan tanda—namun lebih jauh akan memberikan suatu makna tersendiri bagi pembaca (mendukung keterbacaan).
  • Mengatur template agar user friendly. Buang widget-widget yang dirasa tidak perlu untuk ditampilkan. Minimal sebuah blog berisikan elemen-elemen identitas blog, posting, alur waktu yang terurut, arsip, & formulir komentar.
  • Mengatur posisi kode elemen main (bagian posting) di atas kode sidebar. Jika kita pernah melihat posisi sidebar berada di sebelah kiri, bukan berarti kode elemen main (bagian posting) berada di bawah kode sidebar. Nah, ini yang saya maksud bahwa kita perlu mempelajari & memahami pengkodean, baik CSS (Cascading Style Sheets) maupun HTML (HyperText Markup Language).

Membuat Posting dengan hati SEO

Mungkin kedengaran agak asing. Anda telah memiliki suatu tema & usahakan tema tersebut sebagai acuan untuk membuat posting. Ilustrasi, ketika Anda mengikuti upacara bendera, bertepatan pada saat itu bendera merah putih akan dinaikkan. Lagu apa yang Anda dengar? Betul, “Indonesia Raya” & bukan lagu “Balonku Ada Lima”.
Sampai ke tahap ini, Anda sama sekali belum berhadapan langsung dengan yang namanya SEO. Why? Karena kita akan mencoba untuk menyentuhnya terlebih dulu. Aktivitas yang akan kita lakukan pada tahap ini meliputi:
  • Membuat posting buah karya sendiri yang sesuai dengan tema blog. Setidak-tidaknya blog telah dipersiapkan dengan posting sejumlah 7–10 postingan.
  • Posting sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Tidak ada salahnya, bukan? Pengunjung bukan hanya berasal dari negara asal penulis, sehingga tindakan ini dapat menjadi antisipasi ke-salahtafsir-an berbagai fitur penterjemah. Terkecuali Anda memiliki target pembaca tertentu.
  • Usahakan posting seakan-akan mengajak pembaca untuk berinteraksi di dalamnya. Tidak mencari pembenaran, tetapi mencari kebenaran atas suatu pokok bahasan yang diuraikan. Sulit? Rajin-rajinlah membaca karya orang lain, bukan untuk di “copas” tetapi untuk dipelajari tata bahasa, irama, dan struktur bacaannya.
  • Posting bukan hanya dinikmati oleh diri sendiri, namun lebih luas mencakup seluruh aspek, Anda, pembaca, dan mesin. Mesin? Yah, jika mesin tidak dapat membaca, bagaimana halaman blog kita muncul pada hasil pencarian.
  • Tambahkan alt pada image (gambar) yang include dalam postingan, karena gambar tidak dapat dibaca. Nah, dengan menambahkan alt dalam markup image, kita memberikan alternatif teks yang dapat memaknai arti gambar tersebut.
  • Tautkan posting dengan posting lain, jika terdapat keterkaitan & hal tersebut dianggap membantu pengunjung untuk memahami bacaannya. Terkadang kita menemui kata atau frase kata yang memiliki tautan tertentu, tetapi seharusnya hal itu tidak perlu dilakukan (dipaksa untuk bertaut). Jangan lakukan tindakan tersebut!
  • Jangan menerbitkan posting 4–5 postingan dalam sehari (apalagi lebih), karena kemungkinan blog Anda akan dianggap sebagai SPAM. Lakukanlah penskedulan posting, walaupun kita dapat menulis 10 posting dalam sehari. Posting terjadwal dapat berarti mengatur tanggal terbit posting. Anda dapat menemukannya pada saat membuat posting & memilih opsi posting (“Post Options”) tepat berada di bawah form editor (penulisan posting).
  • Mungkin ada sebagian yang berpendapat, memberikan tanda-tanda tertentu pada teks yang menjadi kata kunci akan meningkatkan SEO, seperti memberi huruf tebal (bold), miring (italic), pewarnaan yang berbeda (color dan/atau background), dan sebagainya.

Mendaftarkan Blog ke beberapa Mesin Pencari

Setelah kita melakukan beberapa tahapan seperti di atas, maka mulailah kita berhadapan dengan SEO. Kita telah memiliki senjata, amunisi yang cukup, dan perangkat pendukung. Bagaimana cara mendaftarkan blog ke beberapa mesin pencari? Anda dapat membaca pada posting sebelumnya, seperti: mendaftar di google, yahoo, dan bing

Generalisasi

Berdasarkan pokok bahasan di atas, mungkin ini hanya merupakan tahap awal untuk mengoptimalkan sebuah blog dalam mesin pencari. Kita pun belum bisa mengetahui secara pasti hasil pencarian setelah melakukan tahapan-tahapan tersebut. Bukan hanya berhubungan dengan kompetitor, tetapi terkait pula pada relevansi sebuah blog yang dikategorikan masuk dalam daftar pencarian serta—mungkin—umur blog. Namun yang pasti, kita telah melakukan usaha SEO pada blog kita. Terlepas dari itu semua, ini merupakan artikel permulaan untuk memperkaya pengetahuan kita tentang langkah demi langkah menuju SEO & tidak menutup kemungkinan akan terbit artkel lain yang menjadi kelanjutannya. Keep your eyes on Optimasi Blog.
Ingat! Tema, deskripsi, dan keyword haruslah sesuai dengan apa terkandung dalam blog kita. Jangan menggunakan manipulasi apapun terhadap unsur-unsur yang saya beri huruf tebal. Pembaca akan senang jika ketiga unsur tersebut sesuai dengan apa yang dia pindai di dalam blog kita. Sebaliknya, ketidak-sesuaian akan mengundang pembaca untuk meninggalkan kesan antipati. Jangan lupa, pembaca bukan hanya orang, tetapi juga mesin.

Cara Buat Iklan Melayang Di Blog

Cara Membuat Iklan Melayang Di Blog or Cara Pasang Iklan Melayang di Blog Sebelumnya . Tutorial Blog kali ini adalah Cara Membuat Iklan Melayang Di Blog or Cara Pasang Iklan Melayang di Blog Cara Membuat Iklan Melayang (Flying Ads) - Sobat pernah berkunjung ke sebuah blog yang waktu dibuka tiba-tiba muncul sebuah kotak yang berisi "Silahkan Klik" atau perintah untuk mengklik iklan dan tampilannya menutupi layar?? Nah, itulah yang
dinamakan Iklan Melayang atau bahasa kerennya Flying Ads.blogspot


Nah, langsung ke tutorial Cara Membuat Iklan Melayang Di Blog or Cara Pasang Iklan Melayang di Blog

  • Masuk ke blogger
  • Buka design/Rancangan
  • Pada Page Element, pilih tempat, lalu klik "Add A Gadget" dan pilih HTML Javascript
  • Masukkan kode berikut,

<style type="text/css">

#gb{

position:fixed;

top:10px;

z-index:+1000;

}

* html #gb{position:relative;}

.gbcontent{

float:right;

border:0px solid #A5BD51;

background:#ffffff;

padding:10px;

}

</style>

<script type="text/javascript">

function showHideGB(){

var gb = document.getElementById("gb");

var w = gb.offsetWidth;

gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0);

gb.opened = !gb.opened;

}

function moveGB(x0, xf){

var gb = document.getElementById("gb");

var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;

var dir = xf>x0 ? 1 : -1;

var x = x0 + dx * dir;

gb.style.top = x.toString() + "px";

if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);}

}

</script>

<div id="gb">

<div class="gbtab" onclick="showHideGB()"> </div>

<div class="gbcontent">

<div style="text-align:center">

<a href="javascript:showHideGB()">

<img src="http://www.fileden.com/files/2009/10/12/2599919/close.gif" />

</a>

</div>

<center>

Masukan Kode iklan Text ataupun banner

</center>

<script type="text/javascript">

var gb = document.getElementById("gb");

gb.style.center = (30-gb.offsetWidth).toString() + "px";

</script></div></div>

Note : Kode warna merah bisa diganti. Right menandakan posisi iklan melayang. #ffffff adalah kode warna, untuk mengganti warna tinggal ganti dengan nama warna dalam bahasa inggris, misal "yellow". Masukan Kode iklan Text ataupun banner ganti dengan kode iklan Sobat, atau bisa juga dimasukkan kode banner dan lain-lainnya.
http://www.fileden.com/files/2009/10/12/2599919/close.gif ganti dengan alamat gambar sobat..

semoga artikel tutorial Blog Cara Membuat Iklan Melayang Di Blog or Cara Pasang Iklan Melayang di Blog bermanfaat.

Membuat kartun dengan Photoshop


Pada efek kartun kali ini, kita akan membuat banyak bentuk-bentuk secara manual menggunakan Pen Tools. Tehnik seperti ini ada juga yang menyebut sebagai tracing, vektor. Sebenarnya, tehnik seperti ini akan lebih cocok bila dijalankan pada Adobe Illustrator. Namun karena pokok bahasan kita adalah Photoshop, maka sekarang kita coba menggunakan Photoshop saja, walaupun tentunya cara pembuatannya akan lebih rumit.
Pada tutorial photoshop kali ini, akan saya gunakan untuk membahas cara membuat efek kartun. Seperti yang pernah saya janjikan pada akhir tutorial Photoshop membuat efek komik. Dan seperti yang saya utarakan di halaman awal, bahwa efek ini lumayan rumit pembuatannya. Untuk dapat membuat efek ini, sebelumnya harus lebih dulu memahami penggunaan palet layer, pembuatan garis dan shape dengan Pen tools, dan pemilihan warna. Selain itu, jika mempunyai pengetahuan tentang anatomi wajah / tubuh manusia, akan merupakan sebuah ketrampilan tambahan yang berguna.

Langkah pembuatan trace pada foto

Langkah 1
Bukalah sebuah foto dengan Photoshop. Pada contoh tutorial ini, saya menggunakan foto Mas Wasidi aka Si Kecil.
tutorial photoshop trace efek kartun 1
Langkah 2
Karena kondisi foto ini terlalu gelap, maka agar lebih nampak perbedaan antara daerah gelap dan terangnya, maka saya atur dulu pewarnaannya menggunakan Image > Adjustment > Shadow Highlights.
tutorial photoshop trace efek kartun 2
Kalau di Photoshop yang anda gunakan tidak ada menu Shadow&Highlight berarti photoshop anda versi lama. Tidak perlu kuatir, karena langkah ini bukan langkah pokok. Bisa digantikan dengan langkah lainnya, coba dipahami maksud dari langkah ke-2 ini. Seandainya tidak dilakukan langkah ke-2 pun, juga tidak apa-apa.
Langkah 3
Duplikat layer background ini, agar kita mempunyai cadangan foto yang aslinya. Untuk jaga-jaga, siapa tahu nanti membutuhkan gambar aslinya. Dan memang akhirnya kita juga butuh foto aslinya, untuk membuat bentuk-bentuk yang agak rumit, misalnya mata dan bibir.
Cara untuk menduplikat ini bisa dengan Ctrl + J, atau dengan menarik nama layer ke arah icon Create New Layer.
Langkah 4
Pilih menu Image > Adjustment > Posterize. Isikan nilai yang kecil. Misalnya 4.
tutorial photoshop trace efek kartun 3
Tujuan langkah ini adalah untuk mengurangi jumlah warna yang digunakan.
Langkah 5
Duplikat lagi layer foto yang sudah diposterize ini. Ubah blending option menjadi Darken.
tutorial photoshop trace efek kartun 4
Pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur. Atur nilai Radius secukupnya, sambil melihat gambar aslinya (jangan melihat gambar preview pada kotak dialog Gaussian Blur). Tujuan langkah ini adalah untuk membuat agar muncul perbatasan yang lebih tegas pada tiap warna yang ada.
tutorial photoshop trace efek kartun 5
Langkah 6
Sekarang kita mulai langkah pembuatan layer untuk melakukan trace.
Buatlah sebuah layer baru, dengan cara melakukan klik pada icon Create a new layer (di gambar dibawah ini saya tandai dengan lingkaran merah) . Kemudian ubahlah nilai opacity pada layer ini hingga 0% (saya tandai dengan lingkaran biru).
tutorial photoshop trace efek kartun 6
Langkah 7
Pilih Pen tools pada tool box photoshop (lingkaran merah pada gambar tutorial photoshop di bawah ini).
tutorial photoshop trace efek kartun 7
Kemudian lakukan pengaturan pada option bar. Pilihlah icon Shape layers (gambar lingkaran biru). Klik icon segitiga geometri option (gambar lingkaran hijau), kemudian beri tanda cek pada pilihan Rubber Band.
tutorial photoshop trace efek kartun 8
Di sebelah kanan dari pengaturan tersebut, terdapat beberapa icon lagi (gambar lingkaran ungu). Tentunya sudah Anda pelajari pada tutorial photoshop sebelum ini. Jika belum, silahkan dibaca dulu pada Cara Pembuatan Shape.
Sedangkan tentang penggunaan pen tool bisa dibaca pada Tutorial Photoshop yang judulnya Membuat Seleksi Dengan Path.
Langkah 8
Buatlah bentuk shape menggunakan Pen tool. Buatlah mengikuti bentuk wajah pada foto.
Buatlah garis path ini melingkar hingga menyambung dari titik awal sampai akhir, sehingga terjadi sebuah bentuk bangun.
tutorial photoshop trace efek kartun 9
Langkah 9
Ulangi langkah ke-6 dan ke-7, namun kali ini buatlah bentuk shape pada area warna yang lain. Setiap bentuk shape dibuat pada sebuah layer baru.
tutorial photoshop trace efek kartun 10
tutorial photoshop trace efek kartun 11
Jumlah bentuk shape yang dibuat kita batasi antara 2 sampai 4 warna saja.
Langkah 10
Ubahlah nilai opacity pada layer-layer shape yang sudah kita buat tadi. Opacity kita buat hingga 100%. Sehingga nampak foto tertutupi oleh warna-warna.
Untuk mengubah warna pada setiap layer shape, lakukan dengan cara melakukan klik 2 kali pada thumbnail layer-nya. Kemudian pilih salah satu warna.
tutorial photoshop trace efek kartun 12
Sebagai panduan dalam memilih warna-warna kulit, berikut ini saya sertakan beberapa warna yang bisa Anda gunakan.
tutorial photoshop trace efek kartun 13
Silahkan disave gambar contoh warna kulit ini. Walaupun tidak saya sertakan kode warnanya, tentunya Anda bisa menentukan sendiri dengan Eyedropper tool.
Ubahlah setiap warna pada semua bagian wajah tersebut.
tutorial photoshop trace efek kartun 14
Saat membuat bentuk shape pada area warna yang lain, jika ada layer yang menutupi sehingga kita kesulitan untuk menentukan bentuk shape, maka untuk sementara icon mata pada layer yang menutupi bisa dimatikan dulu atau di kurangi dulu opacity-nya.
tutorial photoshop trace efek kartun 14a
Kemudian ulangilah lagi membuat bentuk shape pada semua bagian tubuh, hingga keseluruhan foto tertutup oleh bentuk-bentuk shape.
tutorial photoshop trace efek kartun 15
Pada bagian mata dan bibir, karena bagian ini termasuk bagian pokok dalam mengenali wajah seseorang, kita perlu mematikan dulu beberapa icon mata pada palet layer. Sehingga kita bisa membuat trace dengan melihat bentuk aslinya yang belum ter-posterize.
Untuk bagian jenggot, saya menggunakan Brush tool berukuran kecil yang disapukan pada gambar dengan pengaturan Brush preset Scattering.
Langkah 11
Untuk membuat latar belakang pada foto, buatlah sebuah layer baru yang diletakkan pada urutan sebelah bawah dari bentuk-bentuk shape tersebut. Layer baru ini bisa diisi warna sesuka Anda, dengan memilih menu Edit > Fill.
tutorial photoshop trace efek kartun 16
Warna tidak harus putih, Anda bisa juga menggunakan warna-warna lain, misalnya dengan Gradient Tools seperti berikut ini.
tutorial photoshop trace efek kartun 17
Jika semua gambar akan dijadikan satu, bisa dilakukan dengan memilih menu Layer > Flatten Image.
Selamat mencoba tutorial membuat kartun dengan Photoshop ini.

Menerapkan Brush Pada Garis Path

Melanjutkan tutorial Photoshop yang kemarin tentang Brush. Sekarang kita coba untuk menerapkan sapuan brush pada garis path. Garis path bisa dibuat dari berbagai macam cara, bisa dibuat dengan pen tool, dari bentuk shape, ataupun dari tulisan. Tentang pembuatan garis path dari Pen tool, bisa dibaca pada Membuat seleksi dengan path.
Pada tutorial Photoshop ini, saya membuat garis path melengkung dengan menggunakan Pen tool.
tutorial photoshop, desain, brush
Untuk lebih mempermudah pengerjaan, tampilkanlah dua palet sekaligus, yaitu palet layer dan palet path. Di palet layer saya buat sebuah layer baru yang masih kosong, layer ini akan digunakan untuk gambar sapuan brush. Sedangkan palet path ditampilkan agar lebih mudah memilih path-nya.
tutorial photoshop, desain, brush
Kemudian pilih Brush tool, di contoh tutorial ini saya pilih brush jenis Hard Round 9 pixels.
tutorial photoshop, desain, brush
Kemudian pilih Path Selection tool atau Direct Selection tool (sama saja), kemudian klik kanan pada garis path tersebut. Untuk melakukan klik kanan, tidak harus menggunakan tool tersebut, itu hanya kalau klik kanannya pada gambar path langsung. Klik kanan bisa juga dilakukan dengan tool apa saja, tapi melakukan klik kanan pada Work Path di palet path.
Setelah melakukan klik kanan, pilihlah Stroke path.
tutorial photoshop, desain, brush
Kemudian muncul kotak dialog Stroke Path. Pada kotak dialog ini, pilih Brush, dan beri tanda cek pada Simulate Pressure.
tutorial photoshop, desain, brush
Akan muncul gambar seperti ini. Brush yang sedang aktif akan diterapkan pada garis path tersebut.
tutorial photoshop, desain, brush
Sekarang bagaimana jika kita mengatur bentuk sapuan brush sebelum diterapkan pada path. Misalnya seperti pada contoh berikut ini. Pada Shape Dynamic saya buat Size jitter 100%, pada Scattering saya buat Scatter 170%, pada Other Dynamic saya buat Opacity jitter 100%.
tutorial photoshop, desain, brush
Hasilnya saat diterapkan pada path adalah seperti gambar berikut ini.
tutorial photoshop, desain, brush
Jika kita tidak menginginkan tepi garis yang menyempit, misalnya saat diterapkan pada gambar seperti berikut ini:
tutorial photoshop, desain, brush
maka pada kotak dialog Stroke Brush tidak usah diberi tanda cek pada pilihan Simulate Pressure.
tutorial photoshop, desain, brush
Selamat mencoba tutorial ini, pada tutorial Photoshop berikutnya kita masih membahas tentang penggunaan Brush pada garis path, untuk membuat gambar seperti berikut ini.
tutorial photoshop, desain, brush
Hasil akhirnya mungkin tidak begitu sama dengan gambar ini, karena gambar yang ini tadi saya buat dengan asal jadi dulu.

Mewarnai Brush Photoshop dengan Gradasi

Diarsipkan dalam kategori: Tutorial Photoshop Lanjut tanggal: 30 January 2010 oleh Mbah Dewo
Pada tutorial Photoshop kali ini saya tuliskan tentang cara memberi warna gradasi pada sapuan brush. Meneruskan tutorial tentang brush beberapa waktu yang lalu.
Agar sapuan brush dapat diubah-ubah warnanya dengan mudah, akan lebih baik jika brush disapukan pada layer yang terpisah. Misalnya Anda mempunyai sebuah gambar foto yang ingin di-brush, maka buatlah dulu layer baru. Sapukan brush tersebut pada layer baru tersebut. Seperti dalam gambar tutorial Photoshop dibawah ini, brush akan saya sapukan pada layer 1, bukan pada layer Background.
tutorial_brush_warna_gradasi_01.jpg
Bagi sampeyan yang belum tahu apa itu brush, brush adalah sesuatu yang kalau sudah ditanak bakal menjadi nasi (LOL)
Jika Anda sudah mempunyai layer baru (layer baru bisa dibuat dengan mengeklik icon Create new layer di panel layer, atau dengan memilih menu Layer > New > Layer), kemudian pilihlah brush tool pada tool box Photoshop. Gunakan option bar untuk memilih bentuk sapuan brush yang ingin digunakan.
Pada tutorial Photoshop ini, saya gunakan brush yang namanya Fuzzball.
tutorial_brush_warna_gradasi_02.jpg
Brush ini saya sapukan di Layer 1. Jika Anda ingin membaca-baca lebih lanjut tentang cara penggunaan brush, misalnya cara mengatur ukuran, mengatur tipe penyebaran (scattering)-nya, silahkan dibaca-baca di arsip blog Belajar Tutorial Photoshop ini, misalnya pada Cara Mengubah Sapuan Brush.
tutorial_brush_warna_gradasi_03.jpg
Kemudian untuk proses pemberian warna gradasi, buatlah dulu sebuah layer baru. Layer ini diposisikan pada sebelah atas layer 1.
tutorial_brush_warna_gradasi_04.jpg
Pada saat layer 2 (layer yang sebelah atas) ini aktif, pilihlah menu Layer > Create Clipping Mask.
tutorial_brush_warna_gradasi_05.jpg
Catatan: Jika Anda masih setia dengan Photoshop versi lama sehingga tidak menemukan pilihan Layer > Create Clipping Mask, tidak perlu bingung. Sebagai gantinya tekan saja tombol Ctrl+Alt+G.
Sekarang pilihlah Gradient tool pada toolbox. Pada option bar, silahkan dipilih warna gradasi yang diinginkan. Klik icon segitiga kecil di sudut jika Anda ingin memilih tipe warna gradasi lain.
tutorial_brush_warna_gradasi_06.jpg
Buat gradasi pada gambar Anda, pastikan layer yang diberi gradasi adalah layer 2 (layer yang sebelah atas, yang sudah di-clipping tadi)
tutorial_brush_warna_gradasi_07.jpg
Kemudian bagaimana kalau kita ingin menerapkan warna gradasi yang berlainan pada sapuan brush di tempat-tempat yang lainnya? Caranya adalah dengan membuat sapuan brush pada layer-layer yang berbeda. Misalnya seperti pada gambar tutorial Photoshop dibawah ini. Brush saya sapukan di 4 layer yang berbeda.
tutorial_brush_warna_gradasi_08.jpg
Kemudian untuk memberi warna, buatlah sebuah layer clipping untuk tiap layernya.
tutorial_brush_warna_gradasi_09.jpg
Memang agak merepotkan jika kita menggunakan banyak sekali layer yang diberi brush. Namun tentunya brush yang akan kita gunakan dalam sebuah gambar juga tidak akan sampai banyak sekali.
Monggo, silahkan dicoba tutorial Photoshop ini.
Tambahan: Bagi yang akhir-akhir ini menanyakan sesuatu dalam form komentar, mohon maaf belum sempat saya jawab. Nanti kalau sempat dan memungkinkan untuk saya jawab pasti akan saya jawab.

Efek Teks Neon Pelangi


Selamat Tahun baru 2012 bagi para pecinta desain grafis di seluruh dunia dan khususnya di Negara Indonesia tercinta. Semoga di tahun ini kemampuan imajinasi kita semakin meningkat daripada tahun kemarin. Bagi yang baru mengenal desain grafis tidak ada salahnya untuk tancap gas dan mempelajari semua tutorial di ILMUGrafis ini agar semakin canggih. Baiklah kali ini tema kita adalah membuat tulisan dengan teks efek neon berwarna ala pelangi. layaknya film TRON tp kali ini kita gunakan warna warni untuk menyambut tahun baru yang ceria ini.

Berikut Tutorial / Langkah - langkahnya:

1. Buka Program Photoshop, jika belum punya anda bisa mencari di Search Service paman Google
Cara membuka Program Photoshop: Start (di pojok kiri bawah windows) >> All Program >> Photoshop

2. Buat New Project (lembar kerja baru) dengan menekan CTRL + N
dan atur sesuka hati, disini saya atur seperti ini:

image properties, Photoshop

Lalu Warnai Backgroundnya dengan warna hitam
Caranya: Set Foreground (Hitam) dan background (Putih) lalu klik Paint Bucket Tool, arahkan kursor dan klik di kanvas

image properties, Photoshop, Download, Desain

3. Ketik teks yang diinginkan, misal "ILMUGRAFIS 2012", disini (penulis) menggunakan type font Tron
Anda bisa mencari jenis font Tron di Google Service (Paman google selalu yang terbaik)
Namun bagi anda yang enggan memakai font tron itu tidak menjadi masalah, anda bisa menggunakan Times New Roman atau Tahoma Font, untuk yang belum mengetahui cara instal font silahkan klik Koleksi Font ilmugrafis

image properties, Download, Photoshop, Corel draw, Desain

4. Tekan CRTL + J untuk menduplikat (menggandakan Layer)

5. Klik Layer >> Layer Style >> Gradien Overlay...
Atur Seperti ini:

image properties

untuk warna gradient gunakan Merah, Kuning, Hijau, Biru, Ungu

image properties

bagi anda yang awan masalah gradien bisa membaca tutorial Photoshop Dasar di Membuat Gradien

6. Setelah itu ubah posisi layer copy ke sebelah bawah dengan cara mengDRAG layer copy ke arah bawah

image properties
Tempatkan kursor di ILMUGRAFIS 2012 copy lalu klik kiri dan tahan mouse geser ke arah bawah (tengah-tengah antara background dan ILMUGRAFIS 2012)
Bagi yang belum mengetahui apa itu layer pada photoshop silahkan klik di Penjelasan Layer Photoshop

6. Sekarang tambahkan efek Blur pada layer "ILMUGRAFIS 2012 copy"
Caranya: Pada menu utama sebelah atas sendiri Klik Filter >> Blur >> Glaussian Blur
Setting 4.0
OK

7. Sekarang klik layer "ILMUGRAFIS 2012" yang letaknya di layer paling atas
Tambahkan efek blur: Klik Filter >> Blur >> Glaussian Blur
Setting 1.0
OK
Hasil sementara jika anda mengikuti tutorial ini

image properties

8. Masih di layer "ILMUGRAFIS 2012" Klik Layer >> Layer Style >> Blending Options...

image properties,Photoshop

Lalu ke Outer Glow, Atur Seperti ini
Blend Mode ke: Color Dodge, 50% Opacity, Pilih warna Putih pada kotak di bawah noise, Atur Size: 18 pixels. Sesuaikan sesuai setting di bawah ini

image properties, Photoshop

Lalu klik Color Overlay, atur seperti di bawah ini

image properties, Photoshop

Hasilnya:

image properties, Photoshop

Ok inilah tulisan Efek teks Neon Pelangi
Tips: anda bisa mengatur Opacity nya, jika opacity terasa berlebihan maka turunkan, jika kurang maka naikkan nilainya

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews
host gator coupon code